BKPSDM Launching Coaching, Mentoring dan Konseling, Sekda: Pemkab Bogor Butuh Smart ASN
Bogor, PULBAKET – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor lakukan Coaching, Mentoring dan Konseling. Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terhadap para Sekretaris Dinas (Sekdis) dan Kepala Bidang (Kabid) di Hotel Bigland Sentul Babakan Madang, Kamis (27/10/22).
Kegiatan tersebut di lakukan untuk menciptakan smart Aparatur Sipil Negara (ASN), pejabat administrator yang profesional dan kompeten, melek teknologi, lincah, dan mampu bekerja dalam tim untuk mendorong terwujudnya birokrasi kelas dunia
“Kami butuh Smart ASN yang bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan lintas sektoral juga antar stakeholder. Untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan di masyarakat. Serta mendorong tercapainnya target-target pembangunan dan mendorong terwujudnya birokrasi berkelas dunia,” jelas Burhanudin
Dalam birokrasi pemerintahan, kepemimpinan eselon III dituntut memiliki kompetensi taktis. Yaitu mampu menerjemahkan visi dan misi pemerintah daerah secara nyata. Ke dalam bentuk program kegiatan, memberdayakan potensi. Mengelola dinamika serta merespon berbagai isu strategis dalam unit kerjanya.
Menurut Sekda di era 4.0 seperti saat ini birokrat harus memiliki dimensi dimensi kompetensi sesuai kebutuhan dan perkembangan jaman.
“Juga harus mampu memahami permasalahan di masyarakat. Mengingat permasalahannya semakin kompleks dan dinamis. Sehingga tuntutan masyarakat akan pelayanan yang prima juga terus meningkat,” tutur Burhanudin.
Burhanudin menyatakan pada periode RPJMD tahun 2018-2023 di hadapkan banyak tantangan. Seperti bencana alam yang cukup besar di awal tahun 2020. Di susul pandemi Covid-19 hampir 2 tahun. Sekarang ini ancaman resesi akibat instabilitas geopolitik dan dinamika ekonomi global.
“Meski di hadapkan dengan berbagai tantangan namun kinerja sasaran strategis. Dan indikator Pemkab Bogor sudah cukup baik. Hasil itu di peroleh berdasarkan data yang di sampaikan Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan. Dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan RB,” imbuhnya.
Sekretaris BKPSDM Susi Hastuti menuturkan kegiatan itu di lakukan untuk memberikan pengetahuan. Dan pemahaman terkait tata cara melakukan coaching, mentoring dan konseling.
“Serta terbangunnya komunikasi antara atasan langsung dengan bawahannya. Terkait dengan target yang akan di capai. Dan kompetensi apa yang di perlukan untuk melaksanakan tugas dengan lebih efektif,” ungkapnya.
Pusbangkom Ferry Firdaus menambahkan tiga hal yang perlu di miliki coaching, mentoring dan konseling. Bentuk pengembangan kompetensi yang berbeda. Sebab selama ini orang tahunya training, diklat, dan lain lain.
Undang undang ASN yakni UU No.5 tahun 2014 dan PP No. 17 tahun 2017 menyatakan bahwa pengembangan itu bukan hanya pelatihan. Tapi juga dengan coaching, konseling dan mentoring.
“Setiap pejabat publik harus tahu siapa sebenarnya yang butuh konseling dan mentoring. Pejabat publik harus melakukannya. Sehingga pemberian solusi terhadap masing-masing masalah tepat sasaran,” tandasnya.
Penulis : Refer
Editor : Rieqhe
Berita lain : Katar Tangkil Pertanyakan IMB Pesantren Magfiroh di Lahan Eks HGP Rejo Sari Bumi
BKPSDM Launching Coaching / PULBAKET