Kemendagri Dorong Kesetaraan Gender dalam Pengelolaan Irigasi di Jabar
Bandung, PULBAKET – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pembangunan Daerah (Bangda). Terus mendorong kesetaraan gender dalam pengelolaan irigasi di Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Upaya itu di lakukan, salah satunya dengan menggelar Lokakarya Pengarusutamaan Gender (PUG). Dalam Program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif (PPSIP) – Komponen B di Hotel Amaroossa, Bandung, Rabu (26/10/2022).
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Bangda Teguh Setyabudi menjelaskan, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025.
“Telah memberikan arahan yang jelas mengenai pentingnya mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Yang berkualitas dan berdaya saing dan di iringi dengan peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG),” ujarnya.
“Berbagai prioritas program di bidang pemberdayaan perempuan-perempuan. Untuk mendukung pencapaian visi dimaksud, misi ke depan,” sambungnya.
Di arahkan salah satunya untuk mewujudkan bangsa Indonesia. Yang berdaya saing di tandai dengan meningkatnya kemauan.
“Dan kesadaran untuk hidup sehat, meningkatnya kualitas hidup perempuan. Kesejahteraan, perlindungan anak, penurunan kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi,” ujarnya.
“Penguatan kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender. Serta meningkatnya kualitas SDM yang bermartabat dan berakhlak mulia. Dan mampu bersaing di era global pada semua jenjang dan jenis pendidikan,” ujar Teguh pada kegiatan yang di helat Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II tersebut.
Dia menambahkan, berkaitan dengan PUG yang menjadi strategi dalam pembangunan. Pemerintah telah berkomitmen mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera. Sejak tahun 2000.
“Pemerintah, terus berkomitmen mewujudkan langkah tersebut sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 67 Tahun 2011. Tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah,” kata Teguh.
Regulasi di turunkan ke dalam Surat Edaran Bersama (SEB) 4 Menteri tentang Strategi Nasional Percepatan PUG. PermenPPPA Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan PPRG untuk Pemerintah Daerah.
“Pengintegrasian gender dalam program pembangunan. Antara lain bertujuan untuk mewujudkan kesetaraan gender. Di berbagai bidang pembangunan di daerah. Dan mewujudkan sistem politik yang demokratis. Pemerintahan yang desentralistik, pembangunan daerah yang berkelanjutan. Serta pemberdayaan masyarakat yang partisipatif,” lanjut Teguh.
Teguh menyampaikan, tujuan dari PUG adalah mewujudkan kesetaraan gender mampu menciptakan pembangunan. Yang lebih adil dan merata untuk penduduk di Indonesia.
“Kesetaraan gender dapat dicapai dengan mengurangi kesenjangan antara laki-laki dan perempuan. Dalam mengakses dan mengontrol sumber daya. Serta berpartisipasi dengan seluruh proses pembangunan. Dan pengambilan keputusan. Serta memperoleh manfaat dari pembangunan di bidang irigasi,” ucap Teguh.
“Pelaksanaan PUG dalam PPSIP di perlukan upaya optimal dalam penerapan kebijakan serta komitmen. Dan dukungan politik terhadap kesetaraan gender. Mengenai pemahaman konsep isu gender. Serta manfaat PUG dalam pembangunan di bidang irigasi.
“Pelaksanaan kegiatan Lokakarya Pengarusutamaan Gender dalam PPSIP melalui SIMURP Komponen B.
“Di harapkan melalui kegiatan lokakarya ini akan dapat di rumuskan langkah-langkah strategis. Serta tahapan proses yang perlu di lakukan dalam upaya peningkatan peran gender. Dalam pengembangan dan pengelolaan irigasi partisipatif di daerah. Serta terbangun komitmen dari para pembuat kebijakan di daerah,” tambah Teguh.
Dengan demikian, pelaksanaan PUG dalam PPSIP di daerah dapat lebih terfokus, terarah, dan terpadu. Hal itu baik dalam penyusunan kebijakan dan program. Penguatan kapasitas kelembagaan pengelola irigasi, capacity building bagi para aparatur pelaksana teknis di daerah dan para petani.
Teguh menilai, kegiatan lokakarya tersebut sangat strategis. Mengingat pemberdayaan perempuan dan penguatan PUG. Dalam kelembagaan pengelola irigasi merupakan salah satu program strategis nasional. Melalui program tersebut pula kalangan perempuan di berikan pelatihan secara aktif. Untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Bagi kepengurusan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di daerah.
Sebagai informasi, sebanyak 5.277 perempuan yang tersebar di 1.826 P3A telah di latih dalam peningkatan kapasitas. Dan pembelajaran kelompok bagi peningkatan kapasitas P3A. Keikutsertaan perempuan sebanyak 3,6 persen di Kabupaten Subang. 6,5 persen di Kabupaten Indramayu dan 4,3 persen di Kabupaten Karawang pada pelatihan peningkatan kapasitas.
Pembelajaran kelompok di ikuti sebanyak 9,9 persen perempuan di Kabupaten Subang. 44,4 persen di Kabupaten Indramayu dan 10,2 persen di Kabupaten Karawang.
Capaian tersebut di nilai merupakan komitmen yang baik terhadap peningkatan PUG di daerah melalui program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).
Teguh menambahkan, keterlibatan Kemendagri sebagai salah satu National Project Implementation Unit (NPIU). Pada program SIMURP tidak terlepas dari tugas dan fungsi Ditjen Bina Bangda. Selaku pembina umum penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.
Kemendagri memastikan pembangunan daerah di lakukan secara efektif dan efisien. Terfokus pada hasil. Dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Upaya itu di lakukan dengan tetap menerapkan prinsip-prinsip pengarusutamaan gender.
Ada beberapa poin pokok yang harus menjadi perhatian bersama. Dalam rangka mencapai keberhasilan pelaksanaan PUG.
“PPSIP kedepannya dapat membangun komitmen dan penyusunan kebijakan serta program,” katanya.
“Serta membangun kelembagaan pengelolaan irigasi/KPI yang responsif gender. Keempat peningkatan kapasitas SDM petani,” pungkas Teguh.
Sebagai informasi, pertemuan ini di hadiri oleh jajaran pemerintah pusat meliputi Kementerian PPN/Bappenas. Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, dan Kemendagri.
Hadir pula jajaran dari pemerintah daerah seperti Kabupaten Karawang. Kabupaten Subang, dan Kabupaten Indramayu, serta perwakilan dari PPL dan P3A.
Sumber : Puspen Kemendagri
Penulis : Gus Sigit
Editor : Rieqhe
Berita lain : Kemendagri Terus Matangkan
Persiapan Peresmian Tiga Daerah Otonomi Baru
Kemendagri Dorong Kesetaraan / PULBAKET