Pulbaket.com, Kota Bogor – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor sudah mulai melakukan sosialisasi tahapan Pemilu 2024, kali ini giliran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kota Bogor yang menerima sosialisasi tersebut.
Menurut Ketua KPU Kota Bogor, Samsudin, kegiatan ini merupakan amanah Kontitusi dalam menyrlenggarakan pemilu. Berdasarkan SK KPU RI Nomor 21 tahun 2022, bahwa pencoblosan Pemilu 2024 jatuh pada hari Rabu 14 Februari 2024. Kemudian berdasarkan pasal 167, Undang Undang Nomor 7 tahun 2017, bahwa tahapan itu di mulai selama 22 bulan.
“Sehingga kalau ditarik 14 Februari 2024, maka tahapan itu dimulai 14 Juni 2022 ini. Untuk itu, kami menyambangi seluruh partai politik peserta pemilu, salah satunya Partai Golkar untuk siap siap,” kata Samsudin, Rabu (08/06/2022).
Samsudin menjelaskan, di tahapan Pemilu itu banyak tahapan-tahapan penting yang akan melibatkan partai-partai politik. Pertama ialah mempersiapkan proses pendaftaran partai politik, dengan mengotimalkan sistem informasi yang namanya SIPOL.
“Di pendaftaran parpol itu ada proses verifikasi, baik verifikasi administratif maupun faktual. Setelah itu, parpol atau peserta pemilu akan ditetapkan pada tanggal 14 Desember 2022. Jadi di tahun ini kita akan mengetahui jumlah parpol yang lolos dan menjadi peserta pemilu 2024,” jelasnya.
Setelah itu, lanjut dia, di bulan Januari tahun depan akan ada penetapan daerah pemilihan (dapil) dan di bulan Mei 2023 ada pendaftaran calon legislatif (caleg) hingga di bulan Oktober 2023 nanti akan ada penetapan calon tetap atau DCT.
“Sehingga ini penting untuk kami sampaikan dan sosialisasikan kepada partai, supaya partai ini siap dengan infrastruktur dan pengurus yang mereka punya,” tutur Samsudin.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Kota Bogor Rusli Prihatevy mengapresiasi kinerja KPU Kota Bogor beserta komisionernya, sehingga secara selektif menyampaikan informasi yang utuh kepada partai politik yang nantinya akan menjadi peserta pemilu 2024.
“Saya kira ini menjadi suatu hal yang penting dan informasi penting, ada beberapa hal tentunya berkaitan dengan teknis dan persiapan-persiapan parpol untuk mempersiapkan proses daripada administrasi dan lain sebagainya, sehingga ini menjadi bahan masukan yang konkret untuk kita partai Golkar,” ujar Rusli.
Dirinya juga menilai penyelenggaraan Pemilu 2024 yang disampaikan oleh KPU itu tidak jauh berbeda dengan Pemilu sebelumnya. Namun demikian, dirinya menganggap bahwa KPU sudah mengingatkan, yang tentunya membuat dirinya akan lebih mengoptimalkan, sehingga nantinya bisa meringankan kinerja KPU nanti.
“Saya rasa ini sangat penting, ada dua hal, pertama SIPOL dan kedua tadi berkaitan dengan pencalegan. Jadi kami partai Golkar harus bisa mempersiapkan langkah-langkah apa saja yang perlu kita lengkapi bagian daripada yang disampaikan oleh KPU, terutama verifikasi administratif dan faktual,” tutupnya. Pungkasnya
Penulis: Randi
Editor: Affan