PT Pertamina Patra Niaga memberikan tanggapan resmi terkait insiden kerusakan mesin kendaraan yang terjadi di Cibinong. Heppy Wulansari, selaku corporate secretary perusahaan, menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada seluruh konsumen yang terdampak. Ia menekankan pentingnya kepercayaan pelanggan dan komitmen perusahaan untuk menangani situasi ini dengan serius.
“Meskipun penyebab belum diketahui apakah dari produk Pertamax atau dari sparepart kendaraan, namun kami mohon maaf atas kejadian ini,” ujarnya.
Heppy menegaskan bahwa PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap insiden tersebut. Harapannya, hasil dari penyelidikan ini akan memberikan klarifikasi serta solusi yang memadai untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Dalam pengumumannya, Heppy juga meminta dukungan dari pelanggan untuk tetap tenang selama proses investigasi berlangsung, dan memastikan bahwa perusahaan akan transparan dalam setiap perkembangan yang ada.
“Investigasi kualitas produk masih dilakukan sejak Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari di Jakarta, Selasa (25/11)
Sebagai langkah responsif, perusahaan juga meluncurkan program tracking untuk kendaraan-kendaraan yang mengalami masalah. Langkah ini diambil untuk memberikan informasi terkini kepada konsumen mengenai status perbaikan dan langkah-langkah yang diambil oleh Pertamina. Konsumen dapat memanfaatkan layanan ini untuk mendapatkan update secara reguler, yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan.
Heppy Wulansari menambahkan bahwa untuk pertanyaan lebih lanjut, konsumen dapat menghubungi call center 1355 Pertamina, yang siap memberikan layanan informasi mengenai situasi ini dan mengoordinasikan segala keluhan yang mungkin timbul. Dengan demikian, PT Pertamina Patra Niaga diharapkan akan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan di masa depan.(*)
[irp posts=”7751″ ]
- 2 Pejabat Bank Daerah dan Eks Dirut Sritex Jadi Tersangka
- Kontributor Grup Fantasi Sedarah, DPO Kasus Asusila Anak
- Iwan Setiawan Lukminto, Komut PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Ditangkap
- Iwan Setiawan Lukminto, Komut PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Ditangkap
- Arif Budi Raharjo KPK, Ungkap Pengalaman Buru Harun Masiku
- Ketum GBNN Dukung Penguatan Kewenangan TNI Melalui UU
- Kejagung Sita Uang Hampir Setengah Triliun Rupiah TPPU PT Duta Palma Group
- Kejagung Sita Uang Hampir Setengah Triliun Rupiah TPPU PT Duta Palma Group
- Pernyataan Resmi Law Firm Taman Safari Indonesia Terkait Kasus OCI
- Tom Lembong : Impor Konsensus Menteri – Kemendang Tidak Menunjuk Importir
- Polda Metro Jaya: 5 Tersangka Ditetapkan Tersangka Pembakaran Mobil Polisi di Depok
- Eks Pekerja Sirkus Lapor Pelanggaran HAM, Pendiri OCI Mengelak
- Dewan Pers Desak Kepala Kantor Kepresidenan Minta Maaf
- Dewan Pers Mengecam Teror Independensi dan Kemerdekaan Pers
- Bank Jabar dan Rumah Ridwan Kamil Diperiksa oleh KPK