Kemendagri Minta Pemda Perkuat Kemitraan dengan Dekranasda dalam Pengembangan UMK

oleh -0 Dilihat
oleh
Kemendagri | Kemendagri | Kemendagri Minta Pemda Perkuat Kemitraan dengan Dekranasda dalam Pengembangan UMK

Kemendagri Minta Pemda Perkuat Kemitraan dengan Dekranasda dalam Pengembangan UMK

PULBAKET, Jakarta – Direktur Jenderal  Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi. Meminta Pemerintah Daerah (Pemda) agar memperkuat kemitraan dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Dalam melakukan pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di daerah.

Hal tersebut di sampaikan Teguh pada sesi diskusi Rapat Kerja Daerah Dekranasda Provinsi Jambi. Dengan tema ‘Sinergitas Program kegiatan Dekranas, Dekranasda Provinsi dan Dekranas Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi,” Jakarta, Senin (14/11/2022).

Sebagai Ex-Officio Kemitraan Dekranas, Teguh menyampaikan tentang Struktur Pembiayaan Daerah Mendukung Program Kerja Dekranasda.

“Strategi pembiayaan program dan kegiatan Dekranasda dapat di lakukan dengan dua cara. Pertama, dukungan Pemda melalui Anggaran Kegiatan OPD. Yang di danai APBD untuk mendukung kegiatan UMKM dalam bidang kerajinan.

“Dana hibah yang di gunakan untuk mendanai Dekranasda dalam melakukan pembinaan.  Dan dukungan untuk UMKM dalam bidang kerajinan sesuai. Dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” terang Teguh.

Kedua, melalui Kemitraan yaitu Kerjasama dalam keterkaitan usaha. Baik langsung maupun tidak langsung antara Dekranasda dengan pihak swasta. Atas dasar prinsip saling menguntungkan yang melibatkan UMKM dalam bidang kerajinan.

“Dekranasda Provinsi Jambi memiliki Bidang promosi dan humas, Bidang Wirausaha dan Daya Saing. Bidang Manajemen Usaha, Bidang Pendanaan dan Kemitraan dan Sekretariat. Yang mana masing-masing bidang memiliki program dan kegiatan yang mendukung UMKM,” kata Teguh.

Selain itu, Teguh menerangkan bahwa terdapat sebanyak 6.365.220 unit UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Yang perlu di lakukan Pengembangan dan pemberdayaan. Hal ini salah satu fokus program pemda. Dan juga sejalan dengan salah satu fokus program Dekranas dan Dekranasda.

“Pemprov melaksanakan pembangunan sektor UMKM dalam 7 program, yaitu pertama program pelayanan izin usaha simpan pinjam. Kedua, pemberdayaan dan perlindungan koperasi. Ketiga, pemberdayaan UMKM.

“Keempat, Pendidikan dan pelatihan perkoperasian, kelima pengawasan dan pemeriksaan perkoperasian, keenam pengembangan UMKM dan ketujuh penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi,” ungkap mantan Kepala BPSDM Kemendagri ini.

Di lihat berdasarkan komposisi anggaran di APBD seluruh provinsi. Sebanyak 51,35% anggaran sektor UMKM di dominasi oleh belanja pegawai dan layanan internal kantor. Pada program penunjang urusan pemerintahan. Untuk program lini yang terkait langsung ke masyarakat. Anggaran di dominasi oleh Program pemberdayaan UMKM (25,36%) dan Program pengembangan UMKM (9,89%).

“Prioritas anggaran pada dua program lini di atas sejalan dengan prioritas dalam dokumen RKPD Provinsi. Total anggaran daerah untuk pemberdayaan UMKM di tahun 2022 sebesar 697,760,101,526,” tutupnya.

 

Sumber : Dirjen Bangda Kemendagri 
Penulis : Gus Sigit
Editor : Rieqhe 

 

Berita Lain : Ditjen Bina Bangda Kemendagri Rakor Kerja Sama Proyek Badan Usaha

 

Kemendagri / PULBAKET

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.