Kemendikbud Percepat Pemulihan dan Perbaikan 422 Fasilitas Pendidikan Terdampak Gempa Cianjur
PULBAKET, Cianjur – Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 telah merusak sekitar 400 fasilitas pendidikan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pemerintah berencana akan melakukan pemulihan satuan pendidikan secara bertahap.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengunjungi TK PGRI 1 Cugenang, SDN 1 Cugenang, dan SMA 2 Cianjur yang terdampak bencana gempa bumi.
“Kemarin, saya berkesempatan berkunjung ke TK PGRI 1 Cugenang, SDN 1 Cugenang, dan SMA 2 Cianjur. Dan saya sangat tersentuh dengan keberanian serta kesigapan Ibu Bapak guru. Dalam mengamankan para muridnya ketika bencana terjadi,” ujarnya seperti di lansir akun Instagram pribadinya @nadiemmakarim beberapa waktu lalu.
Menurut Nadiem, keberanian itu mendorong Kemendikbud untuk terus memprioritaskan keselamatan semua warga pendidikan. Dan memastikan pembelajaran tetap berlangsung.
“Semoga bantuan yang telah kami berikan dapat membantu meringankan kesulitan yang kita hadapi. Dengan ketangguhan dan semangat gotong royong bangsa Indonesia, kita pasti bisa bangkit kembali,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Kemendikbud akan terus berupaya menyediakan berbagai dukungan untuk mempercepat pemulihan satuan pendidikan dan warga pendidikan. Keselamatan dan pemulihan dari trauma akibat bencana menjadi prioritas utama.
“Kita harus utamakan keselamatan dan pemulihan dari trauma akibat bencana,” ucapnya di lansir republika.id, Minggu (27/11/2022).
Nadiem menyampaikan akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Untuk upaya perbaikan bangunan sekolah. Beragam model pembelajaran dapat di terapkan dalam masa tanggap darurat.
“Model pembelajaran yang di terapkan akan di sesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, pendidik, dan sarana yang ada. Lengaturannya akan di kembalikan kepada dinas pendidikan setempat sesuai kewenangannya,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahim mengungkapkan sebanyak 422 unit bangunan lembaga pendidikan. Yang mengalami kerusakan fisik berskala ringan hingga berat akibat rangkaian peristiwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 pada 21 November 2022 lalu
“Sampai saat ini, kami baru sampai pada proses pendataan dan pengusulan perbaikan fisik bangunan yang rusak. Datanya masih bersifat dinamis karena masih dalam proses pendataan dan analisis di lapangan,” jelas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahim.
Kadisdik mengatakan bangunan sekolah yang mengalami kerusakan tersebar di 18 dari total 32 kecamatan. Jumlah bangunan lembaga pendidikan yang paling banyak terdampak berada di Kecamatan Cugenang mencapai 42 unit. Kecamatan Cianjur 35 unit, Kecamatan Warung Kondang 17 unit, Kecamatan Cikadu 13 unit.
Serta di Kecamatan Bojong Picung, Campaka, Cibeber, Cibinong, Cidaun, Cijati, Cilaku, Cipanas, Gekbrong. Kadupandak, Karangtengah, Mande, Pacet, Pagelaran, Sukaluyu, Warungkindang dan Sukaresmi.
Penulis : Refer
Editor : Rieqhe
Berita Lain : Minggu Pagi, BMKG: Gempa 2,4 M kembali Guncang Cianjur
Kemendikbud / PULBAKET