Perusahaan Tambang Masih Nekad Beroperasi, Pemdes Dadapan Ngadu ke Bupati Rembang
PULBAKET.COM, Rembang – Pihak Desa Dadapan, Kecamatan Sedan mengadukan aktivitas tambang pasir kuarsa yang di duga ilegal kepada aparat Kepolisian.
Kepala Desa Dadapan Zuber Ustman menjelaskan awal mulanya lahan yang di tambang berada di wilayah administratif Desa Dadapan kondisi itu berlangsung lama hingga akhirnya meluas ke lahan Desa Kumbo.
Ia menilai kawasan tersebut berada di daerah penyangga yang tidak boleh di tambang. Sehingga khawatir akan menimbulkan tanah longsor ketika turun hujan deras.
“Sudah parah itu, padahalkan daerah yang tidak bisa di tambang,” katanya pada Rabu (12/4/2023).
Pihaknya sudah pernah mengingatkan, namun tidak di gubris. Selain itu, armada truk pengangkut hasil tambang keluar masuk Desa Dadapan. Kalau pemerintah Desa tidak bergerak, masyarakat bisa saja menganggap ada pembiaran,
“Atas kondisi tersebut, Zuber berinisiatif mengadu ke Polsek sedan untuk di tindaklanjuti,” katanya.
“Saya minta jangan beroperasi, soalnya banyak yang komplain. ada yang merasa itukan Desa Kumbo. Saya bilang silahkan, tapi jangan lewat Desa Dadapan,” sambung Zuber.
Meski sudah di datangi Polsek Sedan, truk pengangkut bahan tambang masih nekat beroperasi. Dirinya kemudian meneruskan masalah ini kepada Bupati Rembang.
“Saya kira nggak mungkin bisa di izinkan nambang di situ. Lah wong zona merah kok, ndak akan berani. Saya pantau habis Sahur mengangkut lagi. Lalu kirimkan surat aduan ke Bupati, kami merasa keberatan di lewati truk tambang ilegal,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sedan AKP M. Safik Karim menyatakan pihaknya sudah mengklarifikasi ke sejumlah pihak terkait.
“Secepatnya akan di tindaklanjuti,” katanya.
Penulis : A. Latif
Editor : Rieke Ferra
Berita Lain : Dugaan Korupsi Royalti Tambang, HMI Lotim Minta Kejati NTB Tak Tebang Pilih
