Aksi Demo Warnai Kunjungan Kerja Spesifik Komisi III DPR RI di Purworejo
PULBAKET, Purworejo – Puluhan kader PDI Perjuangan Purworejo sambangi Politikus Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa. Saat selesai makan siang bersama rombongan Komisi III DPR RI di salah satu RM di Purworejo, Kamis (10/11/2022) siang.
Aksi para kader partai berlambang banteng tersebut di gembongi oleh Ketua DPC PDI-P Purworejo, Dion Agasi Setiabudi. Sejumlah anggota DPRD Purworejo dan DPRD Jawa Tengah beserta anggota Satgas PDI-P juga nampak menggebu dalam aksi itu.
Dalam aksinya Dion mempertanyakan pernyataan Wakil Ketua III DPR RI tersebut karena di anggap telah melecehkan dan merendahkan Bung Karno.
Untuk itu massa menuntut agar Desmond meminta maaf. Secara terbuka kepada Presiden pertama RI beserta keluarganya. Selain itu Desmond juga perlu mencabut pernyataan itu karena di anggap menghina sang proklamator.
“Ini menjadi pembelajaran, jangan pernah merendahkan pahlawan termasuk founding father bangsa Bung Karno,” ucap Dion saat menyampaikan aspirasi melalui megaphone.
Kedatangan Desmond bersama rombongan Komisi III DPR RI ke Purworejo dalam agenda kunjungan kerja spesifik. Mereka berencana akan meninjau langsung permasalahan rencana penambangan batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener.
Di ketahui sebelumnya bahwa ketua DPP PDI P, Ahmad Basarah meminta pemerintah meminta maaf kepada Bung Karno. Karena di sisa akhir hidupnya sang proklamator mendapatkan perlakuan tidak adil dan dituding tidak setia terhadap NKRI.
Menanggapi hal ini, Desmond heran sekaligus menyindir permintaan yang di ajukan oleh PDI P itu.
Menurutnya permintaan tersebut lucu dan mengada-ada. Pasalnya pemerintahan saat ini berada di bawah rezim PDI P yang identik dengan Bung Karno itu sendiri.
“Habis itu negara disuruh minta maaf sama Soekarno? Dari mereka untuk mereka, kentutnya mereka semua”, ucap Desmond di lansir dari kumparannews.
Dion juga meminta agar aktivis 98 tersebut untuk melakukan refleksi dan introspeksi diri.
Menanggapi hal tersebut, Desmond mengaku sudah berkomunikasi dengan petinggi PDI P dan mengklarifikasi pernyataanya.
“Pernyataan tersebut tidak berasal dari pernyataan dia sendiri dan merupakan output dari wartawan,” katanya
Meskipun demikian, Desmond bersedia meminta maaf secara terbuka. Atas statementnya yang kemudian di rekam oleh kader PDI P.
“Saya meminta maaf secara terbuka atas statement yang telah saya sampaikan. Yang sepenuhnya bukan statement saya karena output dari wartawan yang telah melukai keluarga bung karno. Dan semua orang pengagum bung karno”, ungkap Desmond.
Di tempat terpisah, usai berdialog dengan warga Desa Wadas, Desmond mengaku menghargai perjuangan Bung Karno. Ia menceritakan bahwa pernyataanya muncul saat di wawancara terkait penghargaan Bung Karno sebagai pahlawan nasional.
“Walapun itu (pernyataan) bukan dari mulut saya. Saya juga merasa ini tidak layak dan lebih baik saya minta maaf,” pungkas Desmond.
Penulis : Wahyu/Wildan
Editor : Rieqhe
Berita Lain : Kasad-Sekjen PDIP Dapat gelar Adat Dayak dan Kehormatan
Aksi Demo / PULBAKET
Response (1)