Mantap, Sekarang Wisata Alam Leuwi Hejo Bebas Pungli

oleh -0 Dilihat
oleh
Wisata Alam Leuwi Hejo Bebas Pungli
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT Perhutani KPH Kabupaten Bogor dengan pengelola wisata Leuwihejo Desa Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor (Poto:Wisnu/Pulbaket.com)

Mantap, Sekarang Wisata Alam Leuwi Hejo Bebas Pungli

Pulbaket.com, Bogor – Dengan di tandatangani nya perjanjian kerja sama (pks) antara PT Perhutani KPH Kabupaten Bogor dengan pengelola wisata Leuwihejo Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang Bogor, Tjutju Supriawan.

Perjanjian tersebut di buat untuk membebaskan pungli yang pernah ramai di perbincangkan. Dan perjanjian tersebut di buat di Aula Kesatuan Pengelola Hutan komplek perkantoran pemerintah daerah kabupaten Bogor. Pengelola wisata Leuwihejo Tjutju Supriawan menyampaikan bahwa dirinya baru saja menandatangani MOU (memorandum of andestanding ) dan  NKK  (Nota Kesepakatan Kerjasama) pengolahan lahan wisata seluar 18,5 hektar dengan pihak PT Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

“pada hari kamis (17/06)lalu Point – point yang di sepakati di antaranya, meningkatkan kualitas dan kenyamanan wisata Leuwi Hejo, Leuwi Cepet, Leuwi Barong dan Leuwi Cibaliung menjadi tempat wisata yang menarik perhatian wisatawan,” Ucapnya kepada Pulbaket.com, Sabtu (25/06).

Demi Mewujudkan sarana dan prasarana pengunjung. Masih kata dia, seperti mushola (sarana ibadah), toilet, rumah makan, gazebo-gazebo dan sarana trekking ( jelajah alam) maupun camping ground.

“Pihak PT Perhutani berharap adanya sinergitas antara pihak PT. Sentul City Tbk dengan BUMN dalam hal ini PT Perhutani, dengan memberlakukan one stop ticket. Di mana ada lahan milik PT Perhutani dan lahan PT Sentul City yang berdekatan. Sehingga lahan PT sentul City, tbk yang berada di depan sebagai pintu masuk dan lahan milik PT Perhutani yang berada di belakangnya sebagai obyek wisata potensial,” Kata Cucu biasa disapa.

Kedepan PT Sentul City, Tbk dan PT Perhutani saya harapkan dapat berdampingan untuk pelestarian dan perlindungan alam. Karena wilayah tersebut merupakan ruang terbuka hijau yang menjadi salah satu paru-paru dunia.

“Dengan adanya sistem satu tiket dalam satu gerbang masuk, tidak akan ada lagi pungutan – pungutan liar. Sistem ini akan berdampak positif yang membuat harga tiket masuk menjadi murah dan dapat di jangkau oleh kalangan luas,” lanjutnya.

Lanjut Tjutju Supriawan, mengatakan akan berkomitmen dengan apa yang tertuang dalam peraturan yang tertuang dalam Perjanjian kerja sama PKS. Diri nya akan melakukan penghijaun dengan menanam 400 pohon setiap satu hektar lahan. Maka dengan luasan 18,5 hektar sampai 20 hektar akan di tanam 8000 tanaman keras .

“kedepannya juga akan segera di bangun sarana dan prasarana pendukung. Baik lahan parkir yang layak, jalan setapak, saluran air, kantong-kantong berteduh bagi wisatawan, sarana penerangan dan tempat sampah, yang merupakan bagian dari penunjang wisata,” ucapnya.

Penulis:Putra

Editor:Affan

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.