Resmi di Lantik Ketum Wilianto Tanta, PSMTI Sulut Siap Berkarya

oleh -0 Dilihat
oleh
Resmi di Lantik | Resmi di Lantik | Resmi di Lantik Ketum Wilianto Tanta, PSMTI Sulut Siap Berkarya
banner 468x60
banner 468x60

Resmi di Lantik Ketum Wilianto Tanta, PSMTI Sulut Siap Berkarya

PULBAKET, Manado – Dr. Johnny Lieke, MH, MM resmi di kukuhkan dan di lantik sebagai ketua Paguyuban Sosial Marga Thionghoa Indonesia (PSMTI) Sulawesi Utara (Sulut) periode 2022-2026. Oleh Ketua Umum Wilianto Tanta di Swiss Bell Hotel, Kota Manado pada Minggu (26/11/2022).

Acara ini berlangsung meriah dan turut di hadiri Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budianto, Kapok Sahli Pangdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Theodorus Kawatu. Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Sulut Brigjen TNI Raymond marojahan SE, mewakili Danlantamal ASOP Kolonel Laut Dwiyoga Pariyadi, Vice SME Head BRI Manado Teguh Rahadian. Kepala BPJS Ketenagakerjaan sulut Sunardi syahid, Wabup Minsel Pdt. Petra Rembang dan undangan lainnya.

banner 336x280

“Sebelum pembentukan PSMTI Sulut ini, Jujur saya katakan ada enam orang yang menghubungi. Dan merekomendasikan agar pak Johnny Lieke jadi Ketua PSMTI di Sulut,” kata Ketum PSMTI Wilianto Tanta.

“Permintaan dan rekomendasi dari beberapa tokoh di Sulut untuk Dr Johnny Lieke menjadi menahkodai PSMTI Sulut. Saya langsung mengambil keputusan awal menunjuk Dr Johnny Lieke sebagai ketua,” sambungnya.

Berjalannya waktu terbukti senioritas Johnny Lieke mampu menggalang dukungan. Hingga semuanya bergandengan tangan dan mau bergabung dalam organisasi ini.

“Kiprah warga Tionghoa di Indonesia memang sudah terbukti untuk Sulut sendiri memiliki seorang pejuang Angkatan Laut yakni John Lie. Perjuangan pendahulu hingga mendirikan organisasi ini di awali saat kerusuhan 5 Mei 1998 lalu di Jakarta. Orang tua pendiri PSMTI mengambil inisiatif untuk ikut membaur dan bersama masyarakat setempat karena di saat itu banyak warga yang sangat membutuhkan bantuan,” kata Ketum PSMTI.

Orang tua menyebut jika kala itu ada sesuatu yang masih kurang dari kita, maka seluruh masyarakat Thionghoa di ajak untuk membaur. Dan perlu bersama dengan masyarakat setempat di sekeliling.

“Untuk PSMTI Sulut, saya sangat tidak ragu melihat kemampuan personil pengurus yang di lantik untuk berbagai kegiatan baik sosial budaya. Dan kegiatan lainnya untuk ikut berperan membangun Sulawesi Utara. PSMTI tidak punya dana, tapi ada kerelaan dari pengusaha-pengusaha yang mampu memberikan kelebihan. Untuk membantu agar terwujud 3 point aman, tentram dan sejahtera dapat tercapai,” ungkapnya.

PSMTI ini organisasi yang bersifat sosial, bermasyarakat dan tidak mencampuri urusan politik, Visi dari PSMTI. Yaitu suku Tionghoa warga negara kesatuan Republik Indonesia bersama komponen bangsa Indonesia. Seluruhnya mempunyai hak dan kewajiban membangun NKRI menuju masyarakat adil dan Makmur.

“Sedangkan untuk Misi, meningkatkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Serta masuk dalam arus bangsa Indonesia, aktif dalam pembangunan NKRI di dalam segala aspek kehidupan,“ ujar Johnny Lieke dalam sambutannya setelah pelantikan.

Terkait bantuan Johny Lieke menjelaskan bahwa belum lama ini PSMTI saat peristiwa gempa bumi di Cianjur memberikan sumbangan dan bantuannya sudah mencapai hampir Rp 1 miliar. Ini yang sangat hebat dan ini juga fungsi PSMTI.

“Kehadiran Kapolda Sulut, yang mewakili Pangdam XIII/Merdeka Brigjen, Kepala Binda Sulut, mewakili Danlantamal, Vice SME Head BRI Manado, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Wabup Minsel Pdt. Petra Rembang. Dan para tokoh lainnya adalah bukti PSMTI ini sangat di hargai di Sulut. Warga Tionghoa sudah sangat menyatu terbukti dengan banyaknya jabatan top eksekutif. Dan legislative yang di jabat oleh warga etnis Tionghoa,” ujar Nicho Lieke, Wakil Ketua PSMTI Sulut.

Di ketahui berbagai program yang sudah di laksanakan adalah pengobatan gratis, kegiatan kursus Bahasa mandarin gratis. Kegiatan donor darah dengan PMI, kegiatan penguatan usaha untuk UMKM Kerjasama dengan BRI dan program lainnya. Kedepan PSMTI Sulut akan terus eksis menggelar kegiatan untuk menunjang kemajuan daerah Sulawesi Utara.

Beberapa nama yang mendukung dan membantu perkembangan PSMTI Sulut. Di antaranya, Wali Kota Manado Andrey Angouw, Wakil Bupati Minsel Petra Rembang. Ketua APINDO/PHRI Sulut Nicho Lieke, Owner Megamas Amelia Tungka, Owner IT Center Jimmy Asiku. Tokoh pengusaha dan politikus muda Audy Lieke dan para tokoh lainnya yang hadir dan yang di lantik. Tercatat Ratusan pengurus PSMTI Sulut hadir dan menyatakan bersedia menjadi pengurus dan anggota PSMTI Sulut.

 

Penulis : Hence Karamoy
Editor : Rieqhe

Berita Lain : PSMTI Marga Tionghoa Sulut Temui Danlantamal VIII, Ini yang di Bahas

 

Resmi di Lantik / PULBAKET

banner 336x280

Tinggalkan Balasan